“Seperti mata air yang jernih, ia memberi kehidupan bagi sekeliling,” begitu ujar ayahanda Habibie pada suatu siang saat dia dan ayahnya sedang berjalan di pematang sawah menuju sungai. Hingga menutup hayat, prinsip tersebut terus menjadi penggangan Bacharuddin Jusuf Habibie. Bahwa, sebagai putra bangsa, dia hanya ingin mendedikasikan dirinya untuk kemanusiaan dan tanah air tercintanya. Setelah film Habibie & Ainun berhasil mewarnai dunia hiburan tanah air bahkan internasional, patutlah B.J. Habibie menjadi sosok yang banyak diidolakan oleh kaum milenial dan generasi Z. Bila kita telusur lebih lanjut, di mata generasi muda, sosoknya lebih dari seorang Presiden Republik Indonesia ke-3. Akan tetapi, dia hadir sebagai seorang Bapak Bangsa, Bapak Demokrasi, Bapak teknologi hingga Eyang yang sahaja untuk generasi penerus di masa mendatang. Bahkan, sosok yang kehalusan budi dan kisah cintanya menjadi teladan dan sorotan bagi anak-anak muda Indonesia. Secara mendalam buku ini membahas tentang sosok B.J. Habibie yang meliputi: Bagaimana kehidupan B.J. Habibie di masa belia? Bagaimana perjuangan Habibie menimba ilmu dari Parepare ke Aachen? Bagaimana B.J. Habibie mengarungi bahtera suci rumah tangga dengan Ibu Ainun? Apa saja sepak terjang dan sumbangsih B.J. Habibie dalam keilmuan aerodinamika? Bagaimana dedikasi B.J. Habibie di panggung pemerintahan? B.J. Habibie yang kita kenal sebagai ilmuwan inspirasional memang telah berpulang ke pangkuan Ilahi, tetapi perjuangan dan dedikasinya untuk negeri akan selalu terkenang.