focus in
# 859618
USD 15.00 (Book Not in Ready Stock, will take 45-60 days to source and dispatch)
- +

Kehampaan Hak: Masyarakat vs Perusahaan Sawit di Indonesia

Author :  Ward Berenschot, Ahmad Dhiaulhaq, Afrizal, Otto Hospes

Product Details

Country
Indonesia
Publisher
Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Indonesia
ISBN 9786233212199
Format PaperBack
Language Bahasa
Year of Publication 2023
Bib. Info x, 331, ; 24cm
Categories Politics/Current Affairs
Product Weight 450 gms.
Shipping Charges(USD)

Product Description

Ekspansi perkebunan kelapa sawit yang sangat pesat di Indonesia telah menimbulkan konflik yang meluas antara masyarakat perdesaan dan perusahaan sawit. Masyarakat di berbagai daerah di Indonesia telah kehilangan lahan yang luas karena ekspansi perusahaan sawit, dan seringkali tidak mendapatkan kompensasi yang memadai. Sebagai reaksi, masyarakat perdesaan melakukan aksi-aksi demonstrasi, lobi-lobi, litigasi di pengadilan serta blokade jalan, pendudukan tanah dan, kadang-kadang, tindak kekerasan. Buku Kehampaan Hak: Masyarakat vs Perusahaan Sawit di Indonesia membahas tentang penyebab, karakter, dan akibat dari konflik-konflik antara perusahaan sawit dan masyarakat perdesaan di Indonesia. Berdasarkan dokumentasi skala besar pertama kali atas 150 kasus konflik kelapa sawit, penulis mendiskusikan bagaimana masyarakat melakukan protes terhadap perusahaan-perusahaan sawit, mengapa mereka melakukan protes, dan sejauh mana mereka berhasil mendapatkan solusi atas keluhan-keluhan mereka. Melalui kajian tersebut, buku yang terdiri dari 4 bagian ini memberi perspektif baru tentang karakter kewarganegaraan dan hak-hak warga negara di Indonesia. Penulis menunjukkan bahwa perusahaan kelapa sawit seringkali berhasil mengambil alih lahan warga perdesaan di Indonesia karena aturan formal dan hubungan-hubungan informal bersekongkol untuk membuat penduduk perdesaan di Indonesia nyaris ‘hampa hak’ (rightless). Kolusi antara bisnis dan politik yang meluas telah merongrong hak-hak warga negara Indonesia. Sebagai akibatnya, masyarakat terlibat dalam perlawanan ‘hampa hak’ (rightless resistance) tertentu: alih-alih mengandalkan hukum dan hak-hak formal warga negara, masyarakat perdesaan berfokus pada meningkatkan posisi tawar mereka terhadap perusahaan, sambil melegitimasi klaim mereka yang pada umumnya berdasarkan pada norma-norma sosial dan adat. Upaya-upaya ini sebagian besar tidak efektif karena masyarakat seringkali gagal mendapatkan hasil yang nyata di lebih dari dua pertiga konflik yang dikaji. Perlawanan hampa hak ini juga belum menghasilkan perlawanan kolektif yang meluas terhadap kehampaan hak. Mengingat besarnya dampak konflik ini pada kesejahteraan ratusan ribu orang Indonesia serta menyangkut profitabilitas dan reputasi salah satu sektor industri terpenting di Indonesia, diperlukan upaya yang lebih besar untuk mengatasi kasus-kasus konflik di berbagai daerah serta penyebab struktural yang mendasarinya. Dengan menyodorkan sebuah agenda perubahan, buku ini bertujuan untuk memotivasi dan memfasilitasi keterlibatan yang lebih efektif dan lebih aktif dalam penyelesaian konflik-konflik kelapa sawit di Indonesia.

Product added to Cart
Copied