Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786230284922 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa Indonesia |
Year of Publication | 2024 |
Bib. Info | viii, 70p. ; 25cm Includes Bibliography |
Categories | History |
Product Weight | 150 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Perekonomian pribumi sangat bergantung pada tindakan politik pemerintah kolonial. Sebagai negara yang difungsikan sebagai wilayah eksploitasi untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, Hindia Belanda menerapkan sistem perekonomian yang menguntungkan negara. Dengan semakin banyaknya produk pertanian di pasar global, Belanda mengembangkan sistem pertaniannya. Belanda ingin setiap masyarakat adat ikut serta dalam pekerjaan wajib dan membudidayakan tanaman wajib guna memasarkannya di pasar global. Akibatnya, penduduk Jawa Barat terpaksa mengolah lahan pertaniannya dengan tanaman tertentu dan hasil panennya dibeli oleh pemerintah Belanda. Akibat kebutuhan pekerja buruh oleh pemerintah Belanda, maka penduduk pribumi pun menjadi buruh di perkebunan tersebut, baik laki-laki dan perempuan, bahkan anak-anak. Hal tersebut karena adanya masalah keuangan dalam keluarganya. Hal tersebutlah yang akan menjadi cikal bakal munculnya Nyai di Jawa Barat. (Life in the Dutch East Indies)